Sukoharjo, 9 Juli 2025
Dalam rangka menindaklanjuti Pelaksaan Program Kerja Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Tahun 2025 bidang SMA/SLB yaitu Penyusunan Kompetensi Dasar / Pencapaian Pembelajaran Muatan Lokal Pendidikan Khusus Tahun 2025, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII menyelenggarakan Kegiatan Muatan Lokal Bahasa Jawa dengan tema “Pengenalan Kosakata, Kalimat Sederhana dan Percakapan dalam Bahasa Jawa” yang diikuti oleh guru-guru SLB di Wilayah VII.

Kegiatan yang dihadiri sebanyak 24 guru-guru SLB Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII dilaksanakan pada hari Selasa, 8 Juli 2025, pukul 09.30 WIB s.d 12.30 WIB di SLB “Among Putro” Jombor, Sukoharjo ini menghadirkan narasumber adi deswijaya, dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah, FKIP, Universitas Veteran Bangun Nusantara, Kabupaten Sukoharjo.

Menurut Kasi SMA/SLB Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII, Edi Purwanto, saat membuka acara tersebut menyampaikan bahwa “ilmu yang didapat tidak hanya untuk kelas saja, melainkan harus berbagi praktek, disampaikan kepada bapak ibu kepala sekolah, dan kemudian disampaikan kepada bapak ibu guru di sekolahan masing-masing. Tugas dan tanggung jawab kita semua harus membangun komitmen pada diri kita untuk membiasakan tidak hanya sekedar memberikan pembelajaran atau mengajar, tetapi di sisi lain para guru harus belajar. Menjadi pengajar namun juga pembelajar, agar nantinya kita punya komitmen untuk membangun pendidikan di indonesia menjadi pendidikan yang lebih baik, terutama bagi anak-anak yang ada di SLB ini agar kita tidak ketinggalan dengan sekolah lain. Walaupun anak-anak kita memiliki keterbatasan, tetapi keterbatasan ini tidak akan menjadi penghambat untuk lebih maju. Selain itu, melalui kegiatan ini diharapkan sebagai kegiatan nguri-nguri bahasa Jawa agar tidak hilang serta selalu digunakan anak didik kita sebagai bahasa komunikasi sehari-harinya.”

Pada kesempatan tersebut adi deswijaya selaku narasumber menyampaikan materi dengan judul Tepung Marang Tembung, Ukara lan Pacelathon Prasaja yang terintegrasikan pada unggah-ungguh basa Jawa di dalam kehidupan sehari-hari. Narasumber mengatakan bahwa “materi ini disampaikan karena masih banyak guru dan siswa yang belum memahami tentang kata, kalimat dan percakapan menggunakan unggah-ungguh bahasa Jawa yang trep. Salah satu materi yang disampaikan yaitu tentang pengenalan kata-kata berkaitan ragam bahasa Jawa krama peranganing awak. Masih banyak guru yang tidak mengetahui basa Jawa krama peranganing awak. Selain pemahaman kata, kalimat maupun percakapan lainnya yang bersinggungan dengan undha-usuking basa Jawa yang terdiri dari ngoko lugu, ngoko alus, krama lugu dan krama inggil. ”

(posted by@adides)