Sukoharjo, 11 Agustus 2025 – Badan Penjaminan Mutu Internal (BPMI) Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo menggelar Pelatihan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) pada Jumat–Sabtu, 8–9 Agustus 2025, bertempat di Hotel Emersia Malioboro, Yogyakarta.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Dr. Djamilah Bondan Widjajanti, M.Si. dari Universitas Negeri Yogyakarta yang memaparkan strategi, implementasi, dan pengembangan SPMI dalam rangka peningkatan mutu berkelanjutan di perguruan tinggi.
Pelatihan dibuka oleh Ketua BPMI Univet Bantara, Dr. Benedictus Sudiyana, M.Pd., yang menegaskan pentingnya penguatan sistem penjaminan mutu internal sebagai fondasi utama dalam menjaga dan meningkatkan kualitas akademik serta layanan universitas.
Sebanyak 26 peserta mengikuti pelatihan ini, terdiri dari Ketua dan Anggota BPMI, Koordinator dan anggota UPMI di tingkat Fakultas, serta Tim Taskforce. Dalam kesempatan tersebut, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah yang diwakili oleh Adi Deswijaya turut berpartisipasi sebagai bagian dari Tim Taskforce AMI (Audit Mutu Internal) Universitas.
Benedictus Sudiyana ketika ditemui di hotel memaparkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk menguatkan falsafah tentang penjaminan mutu agar seluruh peserta memiliki persepsi yang sama dalam menyiapkan kesetiap hariannya.
Benedictus melanjutkan bahwa tugas-tugas akademik itu selain melakukan akivitas akademik juga perlu melakukan pendokumentasian, yaitu pendokumentasian yang baik dan terus menerus. Kelanjutannya adalah selain dokumentasi supaya bisa disosialisasikan hasilnya sehingga dengan demikian akan terus berkembang melalui peningkatan serta perbaikan secara berkelanjutan. Seluruh peserta diharapkan mewakili dari setiap unit. Pertemuan ini tidak menyelesaikan seluruh proses tetapi paling tidak mengawali dan seterusnya ada wawasan baru berkaitan dengan apa yang harus disiapkan untuk penjaminan mutu internal dalam perguruan tinggi dan juga secara eksternal ketika akan menghadapi akreditasi, sebab akreditasi saat ini memerlukan banyak penanganan.
Melalui pelatihan ini, diharapkan seluruh peserta mampu mengimplementasikan hasil pembelajaran ke dalam proses penjaminan mutu di unit kerja masing-masing, sehingga tercipta budaya mutu yang kuat, konsisten, dan berkelanjutan di lingkungan Univet Bantara.
(Posted by @adides)