Sukoharjo, 26 Agustus 2025 – Dua Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah (Tri Widiatmi dan Adi Deswijaya), FKIP Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo turut serta dalam acara “Pendampingan Best Practice Pengelolaan Jurnal Program Studi” yang diselenggarakan oleh FKIP Univet Bantara pada Senin, 25 Agustus 2025. Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB, bertempat di Hotel Indah Palace Surakarta.

Acara dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP Univet Bantara Sukoharjo, Dr. Singgih Subiyantoro, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menekankan “Pentingnya peningkatan kualitas pengelolaan jurnal sebagai salah satu pilar akademik yang menunjang reputasi institusi. Tujuan diadakannya Best Practice Jurnal Ilmiah Program Studi di lingkungan FKIP ini adalah untuk refreshment atau merefresh kembali pengetahuan juga pengalaman para pengelola jurnal di lingkungan FKIP Univet Bantara yang jumlahnya ada 13 prodi atau 13 jurnal ilmiah. Hari ini fokusnya adalah memahamkan bagaimana tata kelola publikasi naskah artikel jurnal ilmiah yang sesuai dengan standar jurnal internasional. Kemudian juga untuk mempersiapkan reakreditasi agar status akreditasi atau peringkat jurnal bisa meningkat, yang semula Sinta 3 sampai dengan 5, harapannya ada yang bisa meningkat ke Sinta 1 dan 2.”

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Sularso, S.Sn., M.Sn., dosen dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, yang memberikan materi terkait strategi pengelolaan jurnal, penguatan tata kelola, serta langkah-langkah yang diperlukan agar jurnal dapat mencapai indeksasi yang lebih tinggi. Sularso di akhir acara menyampaikan 3 hal yang menjadi penekanan dari hasil workshop tadi. “Pertama terkait dengan kelengkapan informasi yang ada di OJS seringkali ditemukan informasi metadata artikel yang di OJS dan PDF seringkali tidak sama atau tidak konsisten, misal nama penulis harusnya tiga orang, di OJS hanya ditulis satu orang serta halaman artikel seringkali tidak berurutan. Kedua terkait dengan informasi kelengkapan artikel pada template. Jadi informasi template tidak lengkap, padahal template artikel ini merupakan hasil akhir setelah artikel melalui proses yang sangat panjang dari proses submit yang dilakukab oleh author, proses review artikel, proses revisi sampai diputuskan accepted, kemudian produksi. Proses produksi ini adalah proses untuk menyesuaikan artikel dengan template. Ini ditemukan banyak sekali informasi artikel yang tidak lengkap, misal tidak ada DOI yang ada di artikel, informasi terkait artikel history juga tidak ditemukan dan masih banyak lagi. Temuan-temuan pada sisi template artikel. Ketiga terkait dengan author, editor dan reviewer yang masih kurang beragam, padahal satu atau dua tahun sebelumnya univet mencanangkan internasionalisasi jurnal, padahal yang paling penting untuk diperhatikan adalah diversity author, reviewer dan editor. Ini menjadi perhatian. Saya kira tiga hal ini dapat menjadi catatan yang sangat serius bagi para pengelola jurnal khususnya di FKIP Univet. Dengan hasil evaluasi ini dan memperhatikan tiga hal tersebut dikemudian hari jurnal-jurnal di Univet khususnya FKIP dapat meningkat secara signifikan.”

Pendampingan ini diikuti oleh 13 program studi di lingkungan FKIP Univet Bantara, baik yang sudah memiliki jurnal terindeks Sinta 3, 4, 5, maupun prodi yang masih dalam tahap persiapan penerbitan jurnal. Partisipasi Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah (Jawa) dalam kegiatan ini menjadi bentuk komitmen untuk terus meningkatkan kualitas publikasi Jurnal KAWRUH yang dikelola serta mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang kebahasaan, kesastraan, dan pendidikan bahasa Jawa.

Melalui kegiatan ini, diharapkan setiap program studi dapat mengimplementasikan praktik terbaik dalam pengelolaan jurnal sehingga mampu meningkatkan mutu akademik, memperluas jejaring publikasi, dan memperkuat kontribusi Univet Bantara dalam dunia akademik nasional maupun internasional.

(Posted by @adides)

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah (Jawa) FKIP Univet Bantara Ikuti Pendampingan Best Practice Pengelolaan Jurnal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *