Surakarta, 29 Oktober 2025 — Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah (PBSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo, Adi Deswijaya, menjadi narasumber dalam kegiatan “Aksara Jawa Go Digital” yang diselenggarakan di Museum Radya Pustaka Surakarta, pada Rabu, 29 Oktober 2025

Acara ini dihadiri oleh mahasiswa, guru, serta masyarakat umum yang memiliki minat terhadap pelestarian aksara dan budaya Jawa. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan Hari Ulang Tahun Museum Radya Pustaka Surakarta ke-135, yang diisi dengan berbagai kegiatan kebudayaan bernuansa Rajamala.

Dalam materinya, narasumber dari PBSD FKIP Univet Bantara memaparkan tentang pentingnya transformasi aksara Jawa ke ranah digital sebagai upaya adaptasi budaya lokal terhadap perkembangan teknologi informasi. Melalui pendekatan “Aksara Jawa Go Digital”, peserta diajak memahami bagaimana teknologi dapat menjadi sarana pelestarian sekaligus media kreatif untuk mengenalkan aksara Jawa kepada generasi muda di era modern.

Peringatan ulang tahun Museum Radya Pustaka tahun ini mengusung tema besar bernuansa “Rajamala”, yang merujuk pada canthik (hiasan di ujung depan perahu) dari perahu Kyai Rajamala, karya KGPAA Amengkunagara III, putra mahkota Sinuhun Pakubuwana IV yang kemudian bertahta menjadi Pakubuwana V.

Sejumlah kegiatan (28 Oktober – 2 November 2025) turut memeriahkan perayaan ini, antara lain:

  • Pergelaran Tari “Gregah Rajamala”
  • Edukasi Pelestarian Rajamala
  • Wilujengan Wuku Wrigagung
  • Panggung Budaya
  • Cara Praktis Bikin Konten Keren Pakai Ponselmu,
    serta berbagai agenda edukatif dan kebudayaan lainnya yang melibatkan komunitas budaya dan masyarakat Surakarta.

Partisipasi dosen PBSD FKIP Univet Bantara sebagai narasumber dalam kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi akademisi dalam pelestarian budaya Jawa di era digital, sekaligus bentuk dukungan terhadap upaya Museum Radya Pustaka Surakarta dalam menjembatani nilai-nilai tradisi dengan perkembangan teknologi modern.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan, museum, dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan warisan budaya Jawa melalui inovasi dan edukasi digital.

(Posted by PBSD)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *